AWAK BADUNSANAK, NDAN!!!

IKPS Bulat Dukung MK-Fauzi

Masyarakat Pesisir Selatan Siap menyatukan dukungan untuk pasangan Muslim Kasim – Fauzi Bahar.

Senin, 21 September 2015

Obrolan Lapau : Harun Zain diantara IP dan MK

“Kegiatanku yang tepat waktu satu-satunya ialah ketika berbuka puasa.” Tukilan sajak Taufik Ismail “Rindu pada Stelan Jas Putih dan Pantalon Putih Bung Hatta”, yang dilantangkan seorang kawan membuat saya merinding. Ingatan saya lekas tertarik pada insiden merabo-nya Mamak Sjahrul Udjud, Mantan Walikota Padang. Kalau orang biasa tentu tiada seketat ini ingatan saya. Tetapi karena ini Mamak Sjahrul, yang tidak hobby cari sensasi istilah orang...

Pilkada Sumbar dan Gubernur Sebelumnya

Dialog kreatif Buya Syafii Maarif dengan Irsyad Syafar di "Resonansi" Republika, Selasa (18/8), dan ruang opini Republika, Sabtu (22/8), menarik perhatian saya. Judul "Resonansi" Buya adalah, "Pilkada di Sumatra Barat 2015". Sementara judul tulisan Irsyad Syafar adalah "Pulanglah Buya". Rasanya, bahkan juga menarik perhatian kalangan tertentu di ranah ini khususnya dan umumnya semua pembaca Republika.Buktinya, beberapa media sosial mengutip kedua...

Minggu, 20 September 2015

Pulanglah Buya (Tanggapan terhadap Tulisan Syafii Maarif)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Membaca resonansi Republika18 agustus 2015 yang ditulis oleh Buya Ahmad Syafii Maarif, saya menjadi tergerak untuk ikut sedikit berbagi pikiran tentang Sumatra Barat. Bagi saya, Buya Syafii Maarif tak saja sekadar ulama, tetapi juga guru bangsa, yang tentu juga guru saya. Beliau salah satu dari sedikit orang yang saya kagumi di negeri ini. Saya lumayan kenal beliau karena beliau adalah tetangga kami di pesantren yang...

Rabu, 19 Agustus 2015

Pilkada di Sumatera Barat 2015

oleh : Ahmad Syafii Maarif Akhirnya setelah bergumul selama beberapa minggu dalam proses yang meletihkan dan tidak bermutu, lawan petahana Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno yang berpasangan dengan Nasrul Abit (mantan bupati Pesisir Selatan) baru muncul secara pasti pada 27 Juli 2015l, yaitu pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar. Muslim, birokrat pernah menjabat bupati Pariaman selama dua periode. Akan halnya Fauzi Bahar, purnawirawan Angkatan Laut...

Senin, 17 Agustus 2015

Sewaktu Fauzi Bocah : Jualan sayur hingga Menyewakan Buku

Fauzi Bahar lahir di Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Padang, 53 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 16 agustus 1962. Ayahnya bernama Baharudin Amin, namun lebih dikenal dengan sebutan Wali Bahar, karena pernah menjabat sebagai wali nagari pada zamannya dulu. Ibunya bernama Nurjanah Umar, seorang guru yang juga aktivis muhammadiyah. keduanya kini sudah tiada.  Fauzi Bahar anak ke-4 dari enam bersaudara. kakak tertua seorang perempuan (satu...

Rabu, 12 Agustus 2015

Muslim Kasim : Silek dan Budaya Minangkabau

Oleh: H Muslim Kasim Ak MM Datuk Sinaro Basa Silat atau silek tak bisa dilepaskan dari lelaki Minangkabau. Orang Minang gemar merantau memang. Sebelum merantau ia tak membekali anak atau kemanakannya dengan uang yang berlindak. Tapi, ia membekali anak kemanakan itu dengan beragam kepandaian. Pandai basilek atau bersilat, pandai menggalas, dan dilengkapi dengan kepandaian bathiniah dengan mengisi dada akan nilai-nilai agama Islam dan nilai-nilai...

Selasa, 11 Agustus 2015

MK & Fauzi : Duo Penjaga Silek Minang

Muslim Kasim  dan Fauzi Bahar termasuk tokoh yang paling gigih dalam melestarikan budaya adat Minangkabau, tak terkecuali silek. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari didikan surau yang mereka cecap  sewaktu bocah. Sebagaimana kita ketahui, didikan surau bukan cuma mendidik anak-anak bujang dengan ilmu agama, tetapi juga akhlak yang baik, termasuk pula belajar silek. Bagi Muslim Kasim, silek tidak bisa dipisahkan dari lelaki...