AWAK BADUNSANAK, NDAN!!!

Senin, 01 Juni 2015

Nasrul Abit : Bidik BA 5, Andalkan Dukungan Keluarga


Berhasil mengeluarkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dari ketertinggalan menjelang berakhirnya masa jabatan periode kedua sebagai bupati Pessel, menjadi modal bagi Nasrul Abit menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2015 mendatang.
Lantas apa yang mendasari suami Wartawati ini maju dalam pilgub mendatang? Berikut hasil wawancara wartawan Padang Ekspres Yoni Syafrizal dengan Nasrul Abit.


Sebetulnya apa yang mendorong Anda maju dalam pilgub mendatang?
Motivasi saya maju ke provinsi berawal dari besarnya dukungan yang masuk. Dukungan itu bukan saja dari warga Pessel, tapi juga dari beberapa daerah lain, termasuk perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pesisir Selatan.
Dukungan lebih besar itu, juga datang dari keluarga dan kerabat. Sebab tanpa dukungan dari mereka semua, sulit bagi saya menjalaninya. Selain itu, saya juga sudah berpengalaman selama 15 tahun memimpin Pessel, lima tahun jadi wakil bupati dan 10 tahun jadi bupati. 

Apa yang Anda perbuat selama ini?
Perlu diingat bahwa dulu Pessel tercatat sebagai kabupaten tertinggal, kini sudah keluar dari kabupaten tertinggal. Dulu produksi pangan masih rendah, sekarang surplus. Bahkan, tahun lalu surplusnya di atas delapan persen. Artinya, secara ekonomi ada peningkatan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik 73,20 persen, Indeks Pembangunan Kesehatan (IPK) naik, derajat kesehatan naik, angka harapan hidup naik. Ini semua sektor mendasar. Intinya, pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi terjadi perbaikan.
Secara ekonomi pertumbuhan Pessel tahun 2014  adalah 6,2 persen. Hasil yang telah dicapai ini  semacam dorongan atau potensi untuk bisa maju ke tingkat Sumbar. 

Apa langkah Anda mendapat dukungan partai politik?
Terkait hal ini, saya memang belum bisa berbicara. Namun, beberapa partai sudah saya hubungi dan melakukan komunikasi. Walau kenyataannya, sampai saat ini saya belum mendaftar.
Saya juga sudah berkomunikasi dengan beberapa partai yang belum membuka pendaftaran. Biarpun begitu, saya belum bisa menyebutnya. Insya Allah partainya ada. 

Bagaimana kesiapan finansial Anda? 
Untuk pertanyaan satu ini, saya tidak bisa menjelaskan. Tidak etis disebutkan. Tapi, saya sudah melakukan rapat-rapat dengan keluarga dan kolega saya, termasuk juga kerabat. Alhamdulillah mereka akan membantu.
Sebab, tidaklah mungkin saya menggunakan uang daerah untuk kepentingan ini. Makanya, dukungan keluarga dan kerabat sangat penting, serta menjadi motivasi terbesar bagi saya untuk berani maju.
Walau demikian, kesiapan 100 persen memang belum. Saya rasa kekuatan finansial itu bukanlah jaminan untuk menang, kecuali dukungan. Yang jelas, rezeki itu akan selalu ada. 

Apakah Anda maju menjadi cagub atau cawagub?  
Saya belum berani menyampaikan ini sekarang. Tapi, perkiraannya menjadi orang nomor dua (BA 5). Kami sedang mencari kesepakatan sebagai orang nomor dua dengan siapa pun partnernya. Kepada masyarakat Pessel, saya berpesan agar memberikan dukungan kepada saya dengan siapa pun partnernya nanti. 

Apa visi Anda terhadap Sumbar?
Tentu, kita akan menggarap bersama potensi dan permasalahan di Sumbar ini. Intinya, hampir sama atau tidak jauh berbeda dengan Pessel, baik permasalahan ekonomi, hutan lindung, bencana alam. Termasuk, potensi seperti pertanian dan lainnya.
Perbedaannya tergantung pada fokus daerah masing-masing, sesuai potensi yang dimiliki. Yang pasti, rata-rata potensi Pessel ada pada kabupaten dan kota lainnya di Sumbar.
Tinggal lagi fokusnya apa. Seperti Bukittinggi, fokus garap sektor pariwisata. Demikian juga daerah lainnya, harus sesuai potensi yang dimilikinya.
Meski begitu, saya melihat pariwisata menjadi unggulan ke depan di Sumbar. Dalam hal ini, saya bisa menyumbangkan pikiran bagaimana mengembangkan pariwisata ini. Tentunya,  sesuai adat  istiadat, budaya dan agama di Sumbar. (*)

0 komentar:

Posting Komentar